Kembali lagi ke sesi Perang Dunia 2
Kali ini saya akan membahas Invasi Polandia (1939)
Isi Perjanjian Versailles membuat Provinsi Prusia Posen, Prusia Barat dan Silesia Hulu yang semula dimiliki Jerman, diberikan ke Polandia. Naiknya Hitler dengan gagasan "Lebensraum" (Jerman Raya)-nya membuat invasi ini terjadi.
Jauh sebelum invasi ini terjadi, Jerman telah menandatangani Pakta Non Agresi dengan Polandia (1934). Namun, perjanjian ini ditentang oleh warga Jerman pendukung Hitler, dengan dalih bahwa Polandia telah mengambil wilayah yang semula milik Jerman. Dan akhirnya invasi ini tidak terelakkan
Untuk mewujudkan invasi ini, Jerman merancang siasat berupa menandatangani Pakta Non Agresi dengan Rusia yang dikenal dengan Pakta Molotov-Ribbentrop. Dengan adanya perjanjian ini, Jerman lebih leluasa untuk menyerang Polandia tanpa ancaman dari Russia. Pakta tersebut memungkinkan dipecahnya Polandia menjadi dua bagian, masing-masing untuk Jerman dan Soviet
Seminggu, setelah Perjanjian Molotov-Ribbentrop ditandatangani, Jerman mulai menyerang Polandia. Tentara Jerman menyerbu Polandia dari berbagai arah. Di timur lewat Prusia, di wilayah utara yang berbatasan langsung dengan Jerman, di selatan lewat Silesia dan dibantu pasukan Slovakia.
Unit tempur Jerman terdiri lebih dari 2.000 tank dan lebih dari 1.000 pesawat. Dalam serangan besar-besaran itu, dengan mudah pasukan Jerman menembus pertahanan dan memasuki jantung Polandia di Warsawa. Reaksi Inggris dan Prancis—yang sebelumnya telah memberi jaminan bagi Polandia—segera menyatakan perang kepada Jerman pada 3 September 1939. Mereka mulai memobilisasi tentara termasuk mempersiapkan warga sipil.
Dalam pertempuran akhir antara Jerman dan Polandia yang disebut sebagai Pertempuran Kock, pasukan tentara merah Soviet dan Nazi Jerman resmi mendapat kendali penuh atas Polandia pada 8 Oktober 1939. Keberhasilan ini menandai berakhirnya Republik Kedua Polandia meski negeri itu tidak pernah secara resmi menyerah.
Sumber Informasi :
Komentar
Posting Komentar